Tokyo – Salah satu pabrikan mobil terbesar di Jepang, Nissan Motors Co mengaku mengalami kerugian untuk pertama kalinya dalam 11 tahun karena berbagai faktor. Di antaranya, permintaan mobil baru mengalami penurunan tajam akibat dampak dari pandemi virus corona dan kegiatan produksi mobil terganggu. Guna mengurangi beban biaya operasional, Nissan berencana merumahkan ribuan karyawan dan segera menutup pabrik di Indonesia serta Spanyol.
Chief Executive Officer (CEO) Nissan Makoto Uchida mengatakan sebagai pengganti, produksi mobil Nissan di Eropa akan dipusatkan di Sunderland, Inggris. Sedangkan produksi dari pabrik Nissan di Indonesia akan pindah ke Thailand. Nissan juga telah memangkas target produksi global sebesar 20 persen.
Nissan Motor Co melaporkan telah mengalami kerugian sebesar 671,2 miliar yen pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret lalu. Ini merupakan kerugian tahunan pertama sejak 2009, ketika diterjang krisis keuangan global.
Produksi kendaraan secara global juga mengalami penurunan sekira 62% jika dibandingkan dengan April tahun lalu. Begitu juga dengan penjualan mobil secara global merosot hampir 42% pada bulan lalu. Penjualan Nissan sendiri untuk tahun fiskal yang berakhir Maret lalu merosot hampir 15%, menjadi 9,9 triliun yen.
“Masa depan masih belum jelas dan sangat sulit untuk diprediksi,” kata Uchida, dikutip dari ABC News, Jumat (29/5/2020).
Dirinya pun mengakui bahwa Nissan belum bisa memberikan proyeksi keuangan untuk tahun fiskal berikutnya. Informasi mengenai hal tersebut akan dirilis sesegera mungkin.
Pabrikan yang membuat mobil listrik Leaf, X-Trail dan model-model premium Infiniti, berniat membangun kekuatan intinya. Pihaknya berencana akan fokus pada pasar-pasar yang menjanjikan dan memberikan keuntungan kepada perusahaan seperti Jepang, Cina, dan AS.
“Kami akan mengakui kesalahan kami di masa lalu dan mengarahkan ke masa depan dengan cara yang benar, tanpa ragu-ragu,” kata Uchida.
Nissan Didesak untuk Tidak Tutup Pabrik Produksi pabrik Nissan di Indonesia akan dipindah ke Thailand. (Foto: Autoindustriya)
Rencana Nissan menutup pabrik rupanya sudah sampai ke pemerintah Spanyol. Pihaknya mendesak Nissan untuk mempertimbangkan kembali rencana menutup pabrik mobil di Barcelona. Sebab, penutupan pabrik akan mengakibatkan hilangnya pekerjaan bagi 3.000 orang.
Rencana penutupan pabrik Nissan di Spanyol juga mendapat reaksi dari para karyawan. Ratusan pekerja pabrik yang marah melakukan demonstrasi bahkan sampai membakar ban di gerbang pabrik.
“Mereka membiarkan kita mati,” kata Juan Carlos Vicente, Kepala Komite Pekerja Pabrik, di hadapan ratusan rekannya yang berkumpul di pabrik.
Penutupan pabrik mobil Nissan di Barcelona sangat disesalkan oleh banyak pihak. Sebab pabrik tersebut sudah lama berdiri yakni sejak 1983.
Tutup Pabrik Mobil di Indonesia, Nissan Pindahkan Produksi ke Thailand
Reviewed by Biyan
on
Mei 29, 2020
Rating: 5
Tidak ada komentar